Plt. Mentan Hadiri Panen Dem Area Padi di PT. Sang Hyang Seri-Sukamandi
Pada Jumat, (20/10/2023), Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, menghadiri acara panen padi di PT. Sang Hyang Seri yang merupakan bagian dari program Sinergi Dem Area Pangan. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kepala Badan Pangan Nasional/Plt. Menteri Pertanian, Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Anggota Komisi 8 DPR RI, Sekjen BAPANAS, Perwakilan Gubernur Jawa Barat (Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat), Bupati Subang, Dirut PT. Sang Hyang Seri, Direktur PT. RNI, serta Dirjen Tanaman dan Dewan Komisaris PT. Sang Hyang Seri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan demonstrasi area yang bertujuan untuk memperkuat cadangan pangan nasional dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Diharapkan bahwa melalui program ini, area pertanian dapat menjadi lebih efisien dan produktif dengan menerapkan teknologi budidaya terbaik.
Selain itu, program ini juga dianggap sebagai momen penting untuk mentransfer pengetahuan, terutama kepada petani binaan dan tim PT. Sang Hyang Seri, dalam hal teknologi budidaya guna meningkatkan produktivitas hasil panen. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan petani.
Luas total area program ini mencapai 47,25 hektar, yang terbagi menjadi tiga blok utama. Blok S-17 dengan galur MSP-65 seluas 15 hektar, blok S-18 dengan varietas biota Mantap seluas 16,1 hektar, dan blok S-20 varietas yang dilepas oleh Badan Litbang Pertanian-Kementerian Pertanian yakni Mantap dan Inpari 48 Blas seluas 16,15 hektar.
Dalam sesi Doorstop, Plt. Menteri Pertanian menyampaikan arahan Presiden bahwa tidak ada eksklusivitas di antara kementerian atau lembaga terkait dalam mengelola pembangunan pertanian. Arief menegaskan bahwa urusan benih, pupuk dan penyuluhan, merupakan tanggung jawab bersama. Lebih jauh, Arief menekankan perlunya perbanyakan ekspor dan penganekaragaman pangan sebagai langkah penting untuk mencapai swasembada dan diversifikasi pangan. "Kita harus bersama-sama membangun ekosistem yang kokoh untuk pertanian Indonesia," ujar Arief.
Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pelaku industri pertanian, serta memastikan ketersediaan sumber daya dan dukungan yang diperlukan. Dengan sinergi antara sektor publik dan swasta, diharapkan pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.